Percuma Sekolah Kalau Bisanya Cuma Nyontek

Percuma sekolah kalau bisanya cuma nyontek - Sobat sudah pernah nyontek ? Apa itu nyontek ? Nyontek adalah segala perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh informasi atau jawaban kepada orang lain guna menguntungkan diri sendiri namun dapat menyebabkan kerugian bagi orang lain.


Percuma Sekolah Kalau Bisanya Cuma Nyontek

Faktor yang menyebabkan seorang siswa mencontek :

  1. Terlalu malas belajar.
  2. Ingin instan dan tidak suka ribet.
  3. Lingkungan, banyak juga teman yang mencontek.
  4. Rendahnya kesadaran akan mencontek.
  5. Tidak percaya dengan diri sendiri, malah percaya dengan orang lain.
  6. Hasrat untuk nilai lebih.
  7. Lemahnya iman dan kejujuran.
Mencontek saat ini sudah melekat erat dalam diri pelajar, bahkan sudah menjadi kebiasaan untuk dilakukan. Hal ini tentu sangat meresahkan dan memang harus dihapuskan. Mencontek itu ada 2 ragam, yaitu mencontek mengerjakan PR atau tugas dan mencontek saat mengerjakan ulangan. 

1. Mencontek untuk mengerjakan PR atau tugas

Menurut saya mencontek urusan ini masih wajar dan dapat ditolerir. PR atau tugas adalah pekerjaan yang dapat didiskusikan dengan teman atau kelompok sehingga tentu hasilnya dapat lebih baik jika kita saling bertanya kepada teman yang lebih tahu. Jika kita belum bisa mengerjakan, maka kita dapat bertanya kepada teman yang lebih bisa sehingga sifatnya adalah saling membantu.

Kebiasaan mencontek untuk mengerjakan PR tidak selamanya baik, ada juga kelemahannya. Seandainya kegiatan ini terus menerus dilakukan, maka mental kita menjadi lemah. Kita jadi kurang berlatih untuk menyelesaikan sesuatu dan siapa tahu soal-soal dalam PR akan keluar di Ujian. Jika kita hanya mencontek, kita belum tentu bisa mengerjakannya di ujian.

Beda lagi urusannya jika PR atau tugas itu bersifat individual dan memang harus dikerjakan sendiri, tidak boleh diskusi dengan teman, maka mencontek dilarang. 

2.Mencontek saat mengerjakan ulangan

Menurut saya mencontek urusan ini sudah tidak dapat ditolerir. Tujuan ulangan/ujian itu untuk mengasah diri pelajar, melatih kemampuan pelajar dan menganalisa sejauh mana pelajar dapat menguasai materi yang telah diajarkan.

Jika pelajar mencontek dengan temannya, tentu ini sudah melanggar aturan. Kalau dinalar, percuma juga belajar walau ujung-ujungnya mencontek.

Apa sih untungnya nyontek ?

  • Tidak perlu belajar.
  • Jawaban kita sama dengan jawaban orang lain.
  • Nilai kadang lebih tinggi dari yang memberi contekan.
  • Tidak perlu pusing-pusing mengerjakan soal, tinggal nyontek beres.
  • Soal susah cepat di atasi.

Lalu, kerugian mencontek itu apa ?

  • Dosa.
  • Membodohi diri sendiri.
  • Membohongi diri sendiri, guru dan banyak orang.
  • Tidak selalu jawaban dari nyontek itu benar, kadang ada teman yang iseng memanipulasi jawaban atau dia memang sengaja menjawabnya asal-asalan.
  • Mencontek adalah korupsi, korupsi terhadap nilai bukan korupsi uang. Sudikah kita dipanggil koruptor ? Makanya, jangan mencontek.
Sebenarnya masih banyak kerugian dari tindakan mencontek, namun saya simpulkan inti-intinya saja. Mencontek tidak seharusnya kita lakukan, mencontek adalah tindakan yang merugi.

Percuma saja jika dapat nilai bagus tapi hasil kerja keras mencontek. Tengok sana tengok sini. Walau mayoritas mengerjakan soal sendiri, namun ada soal yang dikerjakan dari nyontek, tetap saja sobat sudah banyak merugi. Jika diibaratkan seperti racun dalam susu, yang sebaiknya susu itu bermanfaat bagi tubuh malah menjadi ancaman kematian bagi tubuh jika kita meminumnya.

Mencontek adalah ironi bangsa ini, pemuda masa kini lebih tertarik pada jalan pintas dari pada menyusuri terjangnya jurang. Semua terjajah arus globalisasi dan termanjakan oleh majunya teknologi. Selfie, main games tiada henti, terlalu konsumtif, pacaran, pergaulan bebas adalah contoh kecil dari parahnya moral pemuda masa kini. Dimanja oleh dunia membuat banyak pemuda menjadi rapuh, enggan belajar dan sibuk di dunianya sendiri.

Sadarlah sobat. . .

Hei pemuda ! Sadarlah ! Jangan mencontek lagi ! Dirimu itu pintar ! Jangan membodohi dirimu sendiri ! Orang tuamu banting tulang menyekolahkanmu untuk pintar, bukan untuk mengikuti jejak para koruptor ! Mereka itu sedih karena ulahmu, atas ketidak jujuranmu itu....

Hei pemuda ! Sadarlah ! Jangan mencontek lagi ! Mencontek itu korupsi, jangan samakan dirimu dengan mereka si tikus berdasi ! Dirimu adalah generasi penerus bangsa ini, penopang majunya negeri ini, berantaslah segala tindak korupsi dimulai dari dirimu sendiri....

Hei pemuda ! Sadarlah ! Jangan mencontek lagi ! Kau telah membohongi banyak orang atas tindakanmu ini, jangan bohongi dirimu sendiri ! Jangan tambah dosamu dengan cara kotor ini, cara yang akan menjerumuskanmu pada hal-hal yang negatif....

Resapilah wahai pemuda ! Yakinlah pada dirimu sendiri ! Kamu pasti bisa, percaya dirilah ! Hapuskan rasa ingin mencontek di hatimu mulai dari sekarang. Sekarang dan untuk selamanya....

Di sini saya tidak bermaksud untuk menggurui, bukan untuk sok pintar, bukan sok alim dan bukan sok-sokan lainnya. Di sini kita sesama generasi penerus bangsa, sama-sama berjuang membangun negeri ini. Kita harus saling support, saling menyadarkan dan menasehati sehingga mempermudah kita mewujudkan cita-cita nasional.

Mari kita hapuskan percontekan di sekolah, karena tukang nyontek itu sama dengan koruptor. Kita ilustrasikan sebagai berikut :

Pelaku kejahatan
Pecontek
 Koruptor
Korban kejahatan
Orang yang dibohongi akan nilai yang diperoleh
Rakyat
Objek
Nilai
Uang
Tujuan
Mendapat nilai bagus dan terhindar dari remidi
Memperkaya diri agar lebih kaya dari sebelumnya


Secara nalar memang benar pecontek itu 11 12 dengan koruptor. Sama-sama mementingkan diri sendiri dan tidak memikirkan nasib orang lain. Jika kecilnya saja suka mencontek, mau jadi apa nanti ? Mau jadi koruptor ? Oh tidak, jangan lagi.

Sadarlah wahai pecontek, sadar........

Kamu disekolahkan untuk jadi orang yang berhasil, bukan untuk menjadi seorang koruptor. Jangan kecewakan orang tuamu lagi, jangan bohongi mereka. Mereka tahu nilai 90, namun jujurkah kamu mengerjakannya ? Halalkah nilai yang kau peroleh ? Apakah mereka berdua tahu fakta yang sebenarnya ? Tidak.

Orang tua tentu ingin anaknya menjadi anak yang baik akhlak dan pribadinya. Percuma jika dirimu disekolahkan namun bisanya cuma menyontek. Orang tua di rumah akan sedih jika tahu anaknya seperti itu.
Percuma menimba ilmu jika pemahamannya 0, ujung-ujungnya tetap mencontek. Percuma kamu sekolah jika kamu belum bisa percaya pada dirimu sendiri.

Ayolah kawan, bangkit..... Jadilah pribadi yang senantiasa menjunjung kejujuran. Sadar untuk membrantas korupsi sedini mungkin. Ayo bantu negara untuk menghapus julukan “ SALAH SATU NEGARA TER-KORUP DI DUNIA”. Mari kita wujudkan negeri ini menjadi negeri yang bebas korupsi, dimulai dari dirimu sendiri. Dirimulah yang akan menentukan segalanya. Menentukan masa depanmu dan masa depan negeri ini.

Penutup. . .

Ayo kita brantas korupsi ! Hapuskan percontekan di negeri ini bersama-sama ! Mencontek merupakan perbuatan buruk yang tidak selayaknya dilakukan siswa/pelajar. Tugas utama siswa yaitu belajar dengan sungguh untuk memperoleh wawasan ilmu, namun juga harus diimbangi dengan akhlak dan kepribadian yang baik pula. Jika sudah seperti itu, maka akan tercipta banyak generasi unggul dan berkualitas di negeri ini.

Ingat ! mencontek itu dosa, mencontek itu korupsi, mencontek itu membodohi diri sendiri, mencontek itu membongongi banyak orang, mencontek itu merusak moral, mencontek itu menyedihkan orang tua.

Tidak mencontek ? Siapa takut ?
Sebelumnya Selanjutnya
Muat Lebih Banyak
Berita telah terbaru, silakan refresh lagi nanti